Senin, 23 April 2012

KEJUJURAN .

Jujur, adalah sikap pribadi. Jujur diekspresikan dengan kata-kata atau sikap yang mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Tidak ditutupi atau bahkan tidak menipu. Jujur adalah energi positif. Menyatakan sesuatu dengan langsung, spontan, lugas, apa adanya akan menghemat waktu dan energi.
alasan kenapa perlu jujur adalah terhindar dari masalah-masalah:
kemungkinan terjadi kesalahpahaman
kemungkinan menghindar secara emosional
kemungkinan menyakiti perasaan orang lain yang sebenarnya tidak perlu kita lakukan
kemungkinan membuang-buang waktu dan energi mental dengan percuma
Setiap manusia pasti pernah merasakan atau terlibat dengan hal yang berkaitan dengan kejujuran ini. Pernah merasa dibohongi, pernah menemukan kejujuran, bahkan mungkin pernah melakukan kebohongan atau berlaku jujur. Dari semua pengalaman yang mungkin itu, setiap manusia tentu tahu bagaimana rasanya. Rasa ketika tahu dibohongi, rasa ketika menemukan sebuah kejujuran. Berbagai rasa, sulit untuk diungkapkan, tapi jujurlah.. apa yang menjadi pilihan ? jujur atau tidak jujur ?
Untuk berlaku jujur, itu tidak mudah. Ada rasa malu, takut, marah atau gengsi. Tapi, energi besar yang diperlukan untuk jujur hanya sesaat. Setelah itu, energi besar lainnya akan segera didapat. Apa itu ? pemahaman, pengertian, penghargaan, penghormatan, kasih sayang dan cinta. Semua energi besar itu akan semakin kuat dan sejati dengan suntikan kejujuran.
Rasululloh bersabda, “Hendaklah kamu sekalian berbuat jujur. Sebab kejujuran membimbing kearah kebajikan. Dan kebajikan membimbing kearah syurga. Tiada henti-hentinya seseorang berbuat jujur dan bersungguh-sungguh dalam melakukan kejujuran sehingga dia ditulis disisi Allah sebagai orang jujur. Dan hindarilah perbuatan dusta. Sebab dusta membimbing kearah kejelekan. Dan kejelekan membimbing kearah neraka. Tiada henti-hentinya seseorang berbuat dusta dan bersungguh-sungguh dalam melakukan dusta sehingga dia ditulis disisi Allah sebagai pendusta” (HR. Bukhari Muslim)
Kejujuran adalah harga mati. Jika kejujuran hilang dari muka bumi, maka peradaban dunia tidak akan lagi bersahabat dengan manusia. Kepalsuan seorang penguasa dalam berjanji dan curang dalam mengelola negara akan menimbulkan kesusahan masal pada rakyatnya. Kepalsuan seorang karyawan untuk memperoleh keuntungan ‘haram’ dan menjilat pimpinan demi perlakuan yang lebih baik, cepat atau lambat itu akan membuat kehancuran perusahaan. Kebohongan seorang istri kepada suami dalam mengurus rumah tangga akan bermuara pada jauhnya iklim sakinah dalam keluarga, begitupun sebaliknya. Kejujuran antara suami, istri dan anak akan membuat ketentraman dan keberkahan, karena Allah Ta’ala akan selalu menaungi keluarga hamba-Nya yang jujur.
Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS.33:70-71)
Kejujuran bukanlah suatu kelebihan tetapi sebuah kewajiban. Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: